Rabu, 15 Mei 2013

JURNAL BELAJAR: PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK



JURNAL VI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK


·         Penyaji kelompok 6:
-          Komang Bayu Sukaharta        (E1A 012 017)
-          Umratul Aisyah                       (E1A 012 057)
-          Yudi Miftahul Rohmani         (E1A 012 061)

·         Referensi
-          Nurihsan Juntika, 2007, Buku Materi Pokok Perkembangan Peserta didik ,
              Bandung; Sekolah Pasca Sarjana (UPI)
-          Sumantri, Mulyani, Nana syaodih. 2001. Perkembangan Peserta Didik.
             Jakarta : Universitas Terbuka
 JURNAL :
-          Hurlock B Elizabeth, Developmental Psikologi; Mc Grow Hill, Inc, 1980,
              Alih Bahasa, Istiwidayanti dan suedjarwo, Psikologi Perkembangan
              suatu Pendekatan sepanjang  Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga, tt.
             
-          LN Yusuf Syamsu; Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.
              Bandung : Remaja Rosdakarya.
             
-          Santrock, John W, Life-Span Development, WM, C Brown Comunication,
              Inc, 1995, Alih bahasa Achmad Chusairi, S.PSI, Perkembangan Masa
              Hidup Jilid I. Jakarta : Erlangga.Suryabrata,Sumadi. 2004. Psikologi
              Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo.

·         Konsep-konsep penting dan hasil analisis kritis buku, jurnal, artikel menurut penyaji:
-          Definisi perkembangan social
ü  Menurut para ahli
*Syamsu Yusuf (2007)
Perkembangan sosial Merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma keluarga, moral dan tradisi, melebur diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.
*Sunarto dan Hartono (1999)
Hubungan sosial Merupakan hubungan antara manusia yang saling membutuhkan.Hubungan sosial mulai dari tingkat sederhana dan terbatas, yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur,Kebutuhan manusia menjadi kompleks.
ü  Perkembangan adalah serangkaian perubahan yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
ü  Sosial adalah kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain.
ü  Jadi perkembangan sosial yaitu serangkaian perubahan yang terjadi sebagai akibat kematangan dalam berinteraksi dengan orang lain.
-          Bentuk-bentuk tingkah laku social


Ø  Pembangkangan(negativisme)
Ø  Agresif
Ø  Berselisih
Ø  Menggoda(teasing)
Ø  Persaingan(rivaly)
Ø  Kerja sama(cooperation)
Ø  Berkuasa(ascendant)
Ø  Mementingkan diri sendiri
Ø  Simpati



-          Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan social
Ø  Keluarga
Ø  Kematangan fisik dan psikis
Ø  Status social ekonomi keluarga
Ø  Pendidikan
Ø  Kapasitas mental (emosi , intelegensi)

-          Pengaruh Perkembangan sosial terhadap tingkah laku
Dalam perkembangan sosial anak, mereka dapat memikirkan dirinya dan orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengarah kepenilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya dengan orang lain. Hasil pemikiran dirinya tidak akan diketahui oleh orang lain, bahkan sering ada yang menyembunyikannya atau merahasiakannya. Pikiran anak sering dipengaruhi oleh ide-ide dari teori-teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk kepada orang tuanya. Kemampuan abstraksi anak sering menimbulkan kemampuan mempersalahkan kenyataan dan peristiwa-peristiwa dengan keadaan bagaimana yang semestinya menurut alam pikirannya.
-          Proses Sosialisasi
Perkembangan sosial masa kanak-kanak awal (2-6 tahun).
Perkembangan sosial pada masa kanak-kanak akhir (6-12 tahun) , Masa usia sekolah perkembangan sisoal anak berkembang pesat dan terjadi persaingan dan sikap sportifitas.
·         Konsep-konsep penting dan hasil analisis kritis buku, jurnal, artikel menurut saya:
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi: meleburkan diri menjadi suatu kesatuan, saling berkomunikasi dan bekerja sama (Budiamin, dkk. 2006: 124)
Untuk mencapai kematangan sosial, anak harus belajar tentang cara-cara menyesuaikan diri dengan orang lain. Kemampuan ini diperoleh anak melalui berbagai kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkungannya, baik orang tua, saudara, teman sebaya ataupun orang dewasa lain. (yusuf, 2000: 122)
Pada proses berikutnya perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh perlakuan atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek kehidupan sosial atau norma-norma kehiduapan bermasyarakat serta mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana menerapkan norma-norma tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Proses bimbingan orangtua disebut sosialisai.
Ambron (dalam, Nurihsan dan Agustin 2006:124) mengartikan sosialisai itu sebagai proses belajar yang membimbing anak kearah perkembangan kepribadian social sehingga dapat menjadi anggota yang bertanggungjawab dan efektif.
Menurut teori Bronfenbrenner (dalam Santrock, terjemahan 2010: 90-101), konteks social dimana anak hidup akan mempengaruhi perkembangan anak. Berikut ini merupakan tiga konteks di mana anak menghabiskan sebagian besar waktunya: keluarga, teman sebaya-sepermainan (peer), dan sekolah.
  1. Keluarga
Situasi yang bervariasi di dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan anak dan akan mempengaruhi perkembangan anak dan mempengaruhi murid di dalam dan di luar ruang kelas (Cowan & Cowan, 2002; Morrison & Cooney, 2002).
Gaya Parenting
Baumrind mengatakan bahwa ada empat bentuk gaya pengasuhan atau parenting:
  1. Authoratian Parenting, gaya asuh yang membatasi (restrictive) dan menghukum (punitive) di mana hanya ada sedikit percakapan antara orang tua dan murid; menghasilkan anak yang tidak kompeten secara social.
  2. Authoritative Parenting, gaya asuh positif yang mendorong anak untuk independen tapi masih membatasi dan mengontrol tindakan mereka; percakapan ekstensif diizinkan; menghasilkan anak yang kompeten secara social.
  3. Neglectful Parenting, gaya asuh di mana orang tua tidak peduli, atau orang tua hanya meluangkan sedikit waktu dengan anak-anaknya; hasilnya adalah anak yang tidak kompeten secara sosial.
  4. Indulgent Parenting, gaya asuh di mana orang tua terlibat aktif tetapi hanya sedikit member batasan atau kekangan pada perilaku anak; hasilnya adalah anak yang tidak kompeten secara social.
  5. Teman Sebaya
Menurut Santrock (terjemahan, 2010: 100) dalam konteks perkembangan anak, teman seusia adalah anak pada usia yang sama atau pada level kedewasaan yang sama. Salah satu fungsi terpenting dari kelompok teman seusia adalah memberikan sumber informasi dan perbandingan tentang dunia di luar keluarga. Setidaknya terdapat empat tipe status teman sebaya, yaitu:
(a) Anak popular (popular children), seringkali dinominaasikan sebagai kawan terbaik dan jarang dibenci teman sebayanya.
(b) Anak diabaikan (neglected children), jarang dinominasikan sebagai kawan terbaik, tetapi bukannya tidak disukai oleh oleh teman sebayanya.
(c) Anak-anak ditolak (rejevted children), jarang dinominasikan sebagai kawan baik dan sering dibenci oleh teman-teman seusianya.
(d) Anak kontroversial (Controversial). Sering kali dinominasikan sebagai teman baik tapi juga kerap tidak disukai.

·         Pertanyaan-pertanyaan yang muncul menurut saya:
-          Bagaimanakah agar perkembangan social anak berkembang dengan baik ?
-          Bagaimanakah apabila perkembangan social anak tidak berkembang dengan baik? Apa yang akan terjadi di masa yang akan datang?


·         Kesimpulan
-          Menurut penyaji
v  Perkembangan sosial  merupakan proses pencapaian kematangan anak yang berhubungan dengan social anak.
v   Perkembangan sosial anak dipengaruhi oleh beberapa bentuk-bentuk tingkah laku anak diantaranya ,Pembangkangan (negativism), Agresif, Berselisih, Menggoda(teasing), Persaingan(rivaly), Kerja), Berkuasa sama(cooperation  (ascendant), Mementingkan diri sendiri dan Simpati.
v  Perkembangan sosial anak disebabkan beberapa factor yaitu keluarga, kematangan, status sosial ekonomi, pendidikan serta kapasitas mental. Namun Faktor lingkungan      
keluarga merupakan faktor yang paling mempengaruhi perkembangan sosial anak, semakin bagus tata cara keluarga, maka perkembangan  sosial anak juga semakin bagus.

-          Menurut saya
-          Perkembangan social anak merupakan proses kematangan dalam hal bersosialisasi atau hubungannya dengan orang lain.
Perkembangan social anak dipengaruhi oleh banyak factor.

Minggu, 05 Mei 2013

JURNAL BELAJAR: PERTUMBUHAN FISIK



JURNAL IV PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

·        Penyaji kelompok IV:
ROBBY KURNIA           (E1A012043)
TRI HARDIYANTI         (E1A012055)
YULISTIANA FINIATI (E1A012063)

·        Daftar rujukan:
o   Buku
Hartinah, Siti. 2011. Pengembangan Peserta Didik. Tegal: PT Refika Aditama.
Sunarto, dkk. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
o   Jurnal
Arif, Yuni Sufyanti. 2009. Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak. Airlangga: Universitas Airlangga.
o   Internet
KBBI. 2012. Arti Kata Tumbuh Menurut KBBI. (diakses darihttp://bahasa.kemdiknas. go.id/ kbbi/index.php pada hari Senin,  4 April 2013 pukul 20.10 WITA).

·        Konsep-konsep penting dan hasil analisis kritis buku, jurnal, artikelmenurut penyaji :
o   MAKNA PERTUMBUHAN
-          Pengertian Pertumbuhan
1.1 Pengertian Secara Etimologis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertumbuhan berasal dari kata tumbuh yang berarti tambah besar atau sempurna.
1.2 Pengertian Secara Terminologis
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses  fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu.

o   Menurut Para Ahli
-          Karl E. Garrison: Pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk ukuran badan, perubahan otot, tulang, kulit, rambut dan kelenjar.
-          Atan Long: Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur dari satu peringkat ke satu peringkat yang lain dari masa ke masa.
-          D.S Wright & Ann Taylor: Pertumbuhan adalah pertambahan dalam berbagai sifat luaran seseorang (sifat jasmani , seperti: ukuran tubuh, tinggi, berat badan dan lain-lain).

o   PENGERTIAN PERTUMBUHAN FISIK
Pertumbuhan fisik adalah perubahan – perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan anak.

o   URUTAN PERTUMBUHAN FISIK
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarliti, 1991 : 51):
§  Pada anak perempuan :
Ø  Pertumbuhan tulang – tulang
Ø  Pertumbuhan payudara.
Ø  Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap dikemaluan.
Ø  Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
Ø  Bulu kemaluan menjadi keriting.
Ø  Menstruasi atau haid.
Ø  Tumbuh bulu – bulu ketiak.
§  Pada anak laki – laki :
Ø  Pertumbuhan tulang – tulang.
Ø  Testis membesar.
Ø  Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
Ø  Awal perubahan suara.
Ø  Ejakulasi (keluarnya air mani).
Ø  Bulu kemaluan menjadi keriting.
Ø  Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
Ø  Tumbuh rambut – rambut halus di wajah
Ø  Tumbuh bulu ketiak.
Ø  Akhir perubahan suara.
Ø  Rambut – rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
Ø  Tumbuh bulu di dada.

o   PENYEBAB PERUBAHAN
Kelenjar Pituitari: 1. hormon pertumbuhan
2. gonadotropik
§  Pada remaja pria : Pertumbuhan Lekum
§  Pada remaja putri : menstruasi

o   CIRI-CIRI MASA PERTUMBUHAN PADA SEORANG  ANAK
-  Dorongan anak untuk keluar dari rumah dan masuk kedalam kelompok sebaya (peer group)
-  Keadaan fisik yang mendorong anak untuk masuk kedalam permainan dan perkerjaan yang membutuhkan keterampilan otot-otot
-  Dorongan mental untuk memasuki dunia konsep-konsep, logika, simbol, dan komunikasi secara dewasa.

o   Kondisi-Kondisi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Anak
Ø  Pengaruh Keluarga
                 Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya, sehingga ia lebih berat tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan panjang. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa dari orang tuanya.



Ø  Pengaruh Gizi
           Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat  mencapai taraf dewasa dibadingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan gizi cukup.Lingkungan juga dapat  memberikan  pengaruh pada  remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja.
Ø  Gangguan Emosional
                 Anak  yang  sering  mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari (otak). Bila terjadi hal demikian pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
Ø  Jenis Kelamin
                 Anak  laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan, kecuali pada usia 12 – 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada laki-laki. Hal  ini  terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan perempuan. Anak perempuan lebih cepat kematangannya dari pada laki-laki .
Ø  Status Sosial-Ekonomi
                 Umumnya anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah.
Ø   Kesehatan
                 Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja. Remaja  yang berbadan sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat atau besar dibanding yang sering sakit.
Ø  Kecerdasan
Ø  Pengaruh Bentuk Tubuh

o   FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
v  INTERNAL :
·        Faktor bawaan (gen) yang normal dan patologik
·        Proses Kehamilan (nutrisi, penyakit, obat, polusi dll)
v  EKSTERNAL
§  Asupan gizi
§  Penyakit yang diderita
§  Kualitas pengasuhan
§  Kondisi lingkungan

o   Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik Anak
§  Fisik-biologis :
Nutrisi, imunisasi, kebersihan diri dan lingkungan, kesempatan bermain dan beristirahat, pelayanan kesehatan.
§  Kasih sayang:
Menciptakan rasa aman+nyaman, dilindungi, diperhatikan, diberi contoh, didorong, dihargai (melalui pola asuh yang demokratik).
§  Stimulasi:
Kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungannya melalui berbagai aktivitas yang melibatkan panca inderanya.

·        Konsep-konsep penting dan hasil analisis kritis buku, jurnal, artikel menurut saya:
Secara umum perubahan-perubahan fisik remaja sebagai berikut :

Perempuan
  • Pertumbuhan payudara (3 - 8 tahun)
  • Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan (8 -14 tahun)
  • Pertumbuhan badan (9,5 - 14,5 tahun)
  • Menarche/menstruasi (10 – 16 tahun, kadang 7 thn)
  • Pertumbuhan bulu ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
  • Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)
Laki-laki
  • Pertumbuhan testis (10 – 13,5 tahun)
  • Pertumbuhan rambut pubis/kemaluan (10 – 15 tahun)
  • Pembesaran badan (10,5 – 16 tahun)
  • Pembesaran penis (11 – 14,5 tahun)
  • Perubahan suara karena pertumbuhan pita suara (Sama dengan pembesaran penis)
  • Tumbuhnya rambut di wajah dan ketiak (2 tahun setelah rambut pubis)
  • Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (Sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)
Sebagian besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu. Misalnya si Ani merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka Ani akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya. Perilaku Ani yang demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mungkin Ani akan selalu menolak bila diajak ke pesta oleh temannya sehingga lama-kelamaan Ani tidak memiliki teman, dan sebagainya.

Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif bekerja dalam sisitem endokrin. Pituitari yang terletak didasar otak mengeluarkan dua macam hormon yang diduga erat ada hubungannya dengan perubahan pada masa remaja. Kedua hormon itu adalah hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon gonadotropik atau sering disebut hormon yang merangsang gonad – yaitu merangsang gonad agar mulai aktif bekerja. Tidak berapa lama sebelum saat remaja dimulai, kedua hormon ini sudah mulai diproduksi dan pada saat remaja semakin banyak dihasilkan. Seluruh proses ini dikendalikan oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar endokrin. Kelenjar ini diaktifkan oleh rangsangan yang dilakukan kelenjar hypothalamus, yaitu kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar untuk merangsang pertumbuhan pada saat remaja dan terletak di otak.

·        Pertanyaan-pertanyaan yang muncul menurut saya:
-          Biasanya anak perempuan akan malu apabila telah muncul tanda-tanda kelamin sekundernya, bagaimana cara yang tepat untuk memberitahu pada anak bahwa pertumbuhan itu merupakan hal yang wajar?
-          Bagaimana dengan anak laki-laki yang tidak mengalami perubahan suara? Dengan kata lain, suaranya tetap halus dan tidak menjadi berat.
-          Mengapa awal menstruasi setiap perempuan berbeda, apa yang menyebabkan perbedaan ini sehingga ada yang lebih dulu menstruasi dan ada yang terlambat?

·        Kesimpulan:
-          Menurut penyaji
ü  Pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan aspek-aspek jasmaniah atau fisik. Pertumbuhan menunjukkan pertumbuhan atau penambahan secara kuantitas, yaitu penambahan dalam ukuran besar atau tinggi.
ü  Aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan fisik Pada anak meliputi: aspek-aspek intelek, emosi, sosial, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap.
ü  Kondisi-kondisi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Pada Anak adalah pengaruh keluarga, pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial-ekonomi dan kesehatan
ü  Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

-          Menurut saya
ü Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin utama dan kedua. Baik pada masa remaja laki-laki maupun wanita, perubahan fisik tersebut mengikuti urutan-urutan tertentu.