Sabtu, 19 Desember 2015

HUJAN part 1

19 Desember 2015
"Aku merindukanmu!" teriakku. hening. hanya ada aku.

"Aku tidak akan memaksa kamu untuk datang, untuk tinggal, maupun pergi... jika kamu merindu maka silahkan datang, jika kamu nyaman maka silahkan tinggal, jika kamu tidak punya alasan untuk bertahan lagi maka silahkan pergi... " oyikyu

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
8 Januari 2008

Hari ini hujan lagi, dan aku bergegas untuk mengambil payung, aku ingin pulang.
"Sandra, aku pulang dulu" 
"Cepet banget Ayu, hujan loh"
"Kamu seperti baru kenal aku, justru karna hujan" ucapku kesal.
Ya, aku sangat menyukai hujan, aku akan rela berdiri dihalaman rumahku bermain hujan, sambil menggunakan payung. rumahku dan sahabatku berjarak sekitar 4 rumah, dan aku selalu disana setiap hari. kemudian seiring jatuhnya hujan menimbulkan bunyi gemericik aku melangkahkan kaki perlahan, menikmati hujan. 

"Nak, hujannya sudah selesai, jangan berdiri disitu terus" tegur mama
"oh iya ma" 

dan setelah bermain hujan seperti itu aku pasti jatuh sakit, entahlah tapi aku akan selalu seperti itu, bermain hujan, jatuh sakit, sembuh, main hujan lagi, begitu seterusnya, 

"hmm, sayang, mama kan sudah bilang, jangan main hujan lagi"
"nanti aku juga sembuh kok mama, cuma demam dikit, hihi"
"yasudah, kamu istirahat ya"
"ya ma, makasi ya, loveyou"
"loveyoumore sayang"

ooo

namaku.. Ayuna. panggil saja ayu. tapi aku tidak se"ayu" itu, maksudku aku tidak cantik, aku hanya seorang gadis SMP , kecil gendut, dan yah, kurasa tak seorangpun menyukaiku.aku punya sahabat, namanya arisandra, aku mengenalnya sejak masuk disekolah ini, dan kami bertolak belakang, dia sosok cantik, tinggi, idola para lelaki. ada seseorang kakak kelas yang kukenal, Tio, aku merasa dekat dengannya dalam beberapa bulan ini.

"Ayu, kita bisa bicara nanti sepulang sekolah?" tanya tio
"iya, dimana?"
"di belakang sekolah, aku tunggu ya?"
"ok" jawabku singkat dan berlalu menuju kelas.

"dia pasti nembak kamu!" ucap sandra kegirangan saat kuceritakan tio mengajakku berbicara
"ah mana mungkin, kamu tau sendiri, dia terlalu tampan, idola cewek lagi, masa mau sama aku ?" sanggahku.
"ih kamu itu cantik Ayu. serius"
"udah ga usah berusaha membesarkan hati aku"
"ih kamu mulai deh yu, aku kan serius"
"iya iya, itu buguru udah dateng, saatnya fokus yaa"
"gini nih susahnya punya temen kelewat pinter"

aku pun tak mendengarkan ocehan sandra lagi dan fokus pada pelajaran. dan akhirnya bel pulang berbunyi. tepat jam 2 siang.

"aku duluan ya san" ucapku
"ok, goodluck baby, jangan lupa kerumah ya" ucap sandra dan berlalu

aku bergegas ke taman belakang sekolah, dia sudah ada disana,hatiku berdegup dengan kencang, aku gugup.

"hai, kamu udah ddari tadi" tanyaku
"gak, baru kok"
"oh, iya. ada apa?"

tampak wajah tio sedikit gugup lalu berkata..
"hmm, ga ada, aku cuma mau liat kamu aja"

jantungku bagaikan terloncat dari tempatnya, lalu aku tertawa
"hahaha, kamu ada ada aja, yaudah yuk pulang " ajakku

sesampaiku dirumah, aku menerima pesan

from : tio
kamu udah sampai?

me:
udah, kenapa?

from tio
humm.. sebenernya tadi aku mau ngomong sesuatu, tapi gajadi

me:
oh ya? apa? kok gajadi?

from tio
hahaha, malu

me:
halah, bilang aja, kita ga baru kenal tadi kan 

from tio
sebenernya aku mau bilang, kamu mau ga jadi pacar aku?

me:
becandanya ga enak

from tio:
loh siapa yang bercanda? aku ga becanda, aku beneran

me:
beneran apa

from tio
ngajak kamu pacaran lah

from tio
ayu? bales dong

me:
giamana ya?

from tio
terima please

me:
iya

from tio
horeee

me:
jadi sekarang kita pacaran?

from tio
iya, kamu pacar aku ayu


ooo

sejak hari itu kami berpacaran, luar biasa rasanya dicintai oleh seseorang yang juga kamu inginkan, dan ternyata menerima kamu.

2 Februari 2008

aku pergi ke tempat makan dengan tio dan tidak sengaja bertemu dengan teman-temannya

"oh ini ya penggantinya Rosa" goda teman-teman tio sambil melihatku dari atas ke bawah.
aku sudah biasa dengan tatapan seperti itu, tatapan meremehkan. tio hanya membalas dengan senyum dan anggukan kepala.

sesampaiku dirumah, aku penasaran dengan orang yang bernama rosa, aku berusaha membongkar facebook tio dan menemukan wanita yang bernama Rosa. sungguh cantik, dan... mereka sudah berpacaran 1 tahun, meskipun sudah putus, mereka tetap berhubungan dengan baik.

hanya satu hal. aku cemburu. karna aku merasa memiliki.

sejak hari itu, aku merasa tio sedikit berubah, maksudku, dia sudah tak acuh lagi, kami jarang bertemu, meskipun satu sekolah, hanya sesekali dan itu tidak sering.



12 Februari 2008

me:
jadi ngerjain tugas bareng?

from tio
iya

me:
kamu dimana?

smsku tidak dibalas, dengan perasaan kesal aku pergi ke warnet sendirian, karna sandra harus pulang. setelah selesai mencari tugasku, aku iseng buka facebook dan melihat percakapan antara tio dan rosa. panas. itu yang kurasakan. tapi kutahan. 

dan ketika aku akan keluar, aku melihat seorang yang ku kenal. 
ya . tio. 
lalu aku menghampirinya

"kok ga bales sih?, tugasku udah selesai" kataku dengan nada sedikit kesal
"maaf, tadi dirumah temen" katanya sambil garuk-garuk kepala.

dan saat itu aku melihat ditangannya bertuliskan Rosa dengan sebuah hena. kecil. tapi aku jelas melihatnya. ku pegang tangannya. lalu meminta penjelasan.

"oh jadi gitu" 
"ga yu, ini tadi temen yang buat, suer deh"
" kan bisa bilang ga, kamu ga nolak kan?"

aku meninggalkannya, hatiku sakit. bagiku dia segalanya, dia mampu membuat aku merasa dibutuhkan. dan sekarang aku tersadar bahwa aku tidak berarti. karna dia sama sekali tidak mengejarku. atau memberi alasan yang logis.



19 Februari 2008

sudah seminggu sejak hari itu, dia tidak menghubungiku sama sekali, di sekolah aku juga tidak ingin bertemu dengannya. sampai akhirnya aku memulai

me:
lagi dimana? aku mau balikin fd

tio:
nanti sepulang sekolah

kami bertemu lagi. aku menatapnya lekat-lekat, tidak ada rasa bersalah atau sesuatu yang harus dibicarakannya. dia langsung pergi begitu mengembalikan flashdisknya.

hanya beberapa langkah ketika aku berbalik arah.
aku menerima pesan:

tio:
sebaiknya kita berteman saja

saat itu juga aku merasa hancur, runtuh begitu saja. aku berlari dan mencari sandra, kuceritakan padanya dan dia memelukku. 

aku mencintainya. hanya itu yang aku tau.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

19 Desember 2015

aku masih sangat mengingat hari itu dengan jelas, bagaimana dia berbalik meninggalkan ku. tatapan matanya. perasaanku. ya, aku mengingatnya.
dan beberapa hari setelah itu aku tau, kalau dia kembali dengan Rosa.

aku mencintainya. hanya itu yang aku tau. sampai detik ini.
bagiku dia seperti hujan. 
aku mencintai hujan, tapi hujan akan membuatku sakit.

(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar