JURNAL XIV
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
IMPLIKASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU TERHADAP
PROSES PENDIDIKAN
·
Penyaji kelompok
14:
1. Denda Nita Rahmatin
(E1A010006)
2. Yulida Qurrata Aini
(E1A012062)
·
Daftar rujukan:
-
Sunarto, dkk. 2002.
Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
·
Konsep-konsep
penting dan hasil analisis kritis buku, jurnal, artikelmenurut penyaji :
-
Konsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah
perubahan kuantitatif, yaitu peningkatan ukuran dan struktur.
Perkembangan
Perkembangan digunakan untuk perubahan-perubahan
kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani dan aspek sosial.
IMPLIKASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU TERHADAP
PROSES PENDIDIKAN
-
Pertumbuhan Fisik
Individu
Karakteristik :
1. Umum: Berkembangnya organ dan kelenjar, perubahan
emosi.
2. Wanita: Menstruasi,
timbulnya jerawat, lekuk tubuh
3. Pria: Mimpi
basah, suara parau, pertumbuhan tinggi yang cepat
Faktor – faktor
yang mempengaruhi :
1. Pengaruh
Keluarga
2. Pengaruh
Gizi
3. Gangguan
Emosional
4. Jenis
Kelamin
5. Status
Sosial Ekonomi
6. Kesehatan
7. Pengaruh
Bentuk Tubuh
Implikasi Pertumbuhan Fisik Dalam Pendidikan
Pertumbuhan
dan perkembangan sistem syaraf: meningkatnya
kecerdasan dan berubahnya tingkah laku .
.Pertumbuhan
otot : meningkat
kualitasnya dari masa ke masa.
Perubahan
struktur jasmani : Perubahan
sikap dan perilaku terhadap orang lain.
-
Perkembangan
Intelek Peserta Didik
Perkembangan Intelektual/kognitif adalah
proses yang didalamnya melibatkan proses memperoleh, menyusun, menggunakan
pengetahuan, serta keguatan mental seperti berpikir, mengamati, mengingat, menganalisis,
mengevaluasi, memecahkan persoalan dengan berinteraksi dengan lingkungan.
Hubungan Antara
Intelek Dengan Tingkah Laku
Kemampuan
berpikir abstrak menunjukkan perhatian seseorang pada kejadian dan peristiwa
yang tidak konkrit, seperti pilihan pekerjaan, corak hidup bermasyarakat,
pilihan pasangan hidup yang sebenarnya masih jauh di depannya, dan lain-lain.
Bagi remaja, corak perilaku pribadinya di hari depan dan corak tingkah lakunya
sekarang akan berbeda. Kemampuan abstraksi akan berperan dalam perkembangan
kepribadiannya.
Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Perkembangan Intelek
1. Faktor
Hereditas
2. Faktor Lingkungan :
a. Keluarga
b. Sekolah
Implikasi Perkembangan Intelek terhadap pendidikan
Implikasi terkait dengan : strategi
-
Perkembangan Bakat Khusus Peserta Didik Remaja (usia
sekolah menengah)
1. Pengertian
Bakat
Sifat yang
dianggap sebagai kemampuan individu untuk menerima latihan / respon seperti
bahasa, musik, dll.
2. Hubungan Bakat dan Prestasi
Dengan adanya
bakat, seseorang dapat mencapai prestasi dalam bidang tertentu. Akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman,
dan dorongan atau motivasi agar bakat itu dapat terwujud.
Faktor Yang
Mempengaruhi Perkembangan Bakat
Anak
itu sendiri : misal, anak kurang berminat, kurang termotivasi,
mempunyai, hambatan pribadi.
Lingkungan
anak : orang tua kurang mampu menyediakan sarana dan kesempatan.
a.
Pengertian
anak berbakat
Adalah
anak yang mempunyai potensi unggul di atas potensi yang dimiliki oleh anak-anak
normal.
b.
Karakteristik anak berbakat
faktor
pengaruh diantaranya : pertumbuhan dan perkembangan, budaya, agama. Untuk
mengenali karakteristik bisa di lihat dari beberapa segi:
1.
Potensi
2.
Cara menghadapi masalah
3.
Prestasi
Implikasi
Pengembangan Bakat Khusus Remaja terhadap Penyelenggaraan Pendidikan.
Dalam suasana
yang aman secara psikologis, anak akan merasa nyaman untuk mengungkapkan dan
mengekspresikan bakatnya. Pendidikan
hendaknya berfungsi sebagai media pangembangan dan pembinaan bakat anak.
Pengenalan bakat dan upaya pengembangannya membantu remaja untuk menentukan
pilihan yang tepat dan menyaiapkan dirinya untuk mencapai tujuan dan karier
kehidupannya.
-
Perkembangan Hubungan Sosial Peserta Didik Usia
Sekolah Menengah (Remaja)
Kehidupan
anak pada dasarnya merupakan kemampuan berhubungan dan berinteraksi dengan
lingkungan sosial budayanya.
Karakteristik :
v
Mulai memperhatikan
nilai dan norma pergaulan
v
Memahami nilai dan
norma pergaulan
v
Pergaulan
berkelompok
Faktor – Faktor
Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial
§
Faktor
Keluarga
§
Kematangan
§
Status
Sosial Ekonomi
§
Pendidikan
§
Kapasitas
Mental : Emosi dan Intelegensi
Implikasi perkembangan sosial remaja dalam
penyelenggaraan pendidikan
Remaja dalam mencari dan ingin menentukan jati dirinya memiliki sikap yang
terlalu tinggi dalam menilai dirinya sendiri. Mereka belum benar-benar memahami
tentang norma-norma sosial yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat. Sehingga
akan menimbulkan hubungan sosial yang kurang serasi.
-
Perkembangan Moral dan Spiritual Individu Terhadap
Pendidikan
1.
Moral
v
Purwadarminto,
1957:957 : Perkembangan
moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak,
kewajiban.
v
Sunarto
dan Hartono : moral
adalah kendali dalam bertungkah laku
2.
Perkembangan
spiritural
ü Spiritualitas
adalah kesadaran tentang diri, dan kesadaran individu tentang asal, tujuan, dan
nasib.
ü Agama adalah
kebenaran mutlak dari kehidupan yang memiliki manifestasi fisik di atas dunia.
ü Agama memiliki
kesaksian iman, komonitas, dan kode etik. Dengan kata lain spiritualitas
memberikan jawaban siapa dan apa seseorang itu, sedangkan agama memberikan
jawaban apa yang harus dikerjakan seseorang.
Implikasi Nilai dan Moral dalam
penyelenggaraan pendidikan
Para remaja sering
bersikap kritis, menentang nilai-nilai dan dasar hidup orang tua dan orang
dewasa lainnya. Akan tetapi mereka tetap menginginkan suatu sistem nilai yang
akan menjadi pegangan dan petunjuk bagi perilaku mereka. Untuk remaja, moral
merupakan suatu kebutuhan untuk menumbuhkan identitas dirinya menuju
kepribadian yang matang dan menghindarkan diri dari konflik yang sering
terjadi. Nilai agama juga perlu mendapat perhatian, karena agama juga
mengajarkan tingkah laku yang baik dan buruk.
·
Konsep-konsep
penting dan hasil analisis kritis buku, jurnal, artikel menurut saya:
IMPLIKASI KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
MENENGAH
1. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Perilaku Psikomotorik
1. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Perilaku Psikomotorik
Perkembangan psikomotorik saat pada masa remaja menunjukan
gerakan-gerakan yang canggung dan kurang terkoordinasikan. Pada masa ini
terjadi perbedaan perkembangan psikomotor antara perkembangan remaja putrid dan
remaja putra. Perbedaan proporsi laju pertumbuhan antara berat badan dengan
tinggi badan sering menimbulkan ekses psikoloogis seperti si tiang listrik bagi
yang terlalu tinggi,dan lain-lain akibatnya keadaan remaja tersebut dapat
menimbulkan penolakan diri. Dengan memperhatikan perkembangan fisik anak usia
sekolah menengah, pendidikan seyogianya menerapkan suatu model pendidikan yang
memisahkan antara pria dan wanita pada saat menjelaskan tentang perkembangan
anatomi dan fisiologi. Pendidikan jenis kelamin (lebih dikenal dengan
pendidikan seks) hendaknya diberikan secara bijaksana, supaya anak mengenal
lebih jauh tentang segala hal yang berkaitan dengan seks.
2. Karakteristik Perkembangan Bahasa dan Perilaku
Kognitif
Dalam hal ini perkembangan kognitif, siswa skolah umum telah
mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal, sprti asosiasi, diferensiasi,
komparasi dan hubungan sebab akibat meskipun masih brsifat abstrak dan relatif
terbatas. Kecakapan intelektual umum menjalani laju perkembangan terpesat.
Kecakapan-kecakapan menunjukan kecenderungan arah perkembangan yang lebih
jelas. Perkembangan bahasa dan perilaku kognitif remaja ini membawa implikasi
terhadap pendidikan di sekolah. Guru hendaknya menerapkan pendekatan
pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual siswa skolah menengah.
Guru juga dapat mengembangkan model pembelajaran yang memberi peluang bagi
siswa unggul memberikan imbas terhadap siswa yang lambat.
3. Karakteristik Perilaku Sosial, Moralitas dan Keagamaan
Perilaku sosial siswa sekolah menegah adalah adanya
kecenderungan ambivalensi keinginan menyendiri dengan keinginan untuk bergaul
dengan banyak teman. Siswa sekolah menengah memiliki ketergantungan yang kuat
kepada kelompok sebaya disertai dengan komformitas yang tinggi, Hal ni dapat
menimbulkan jenakalan remaja bersama gang kelompoknya. Usia remaja adalah usia
yang kritis untuk menguji kaidah-kaidah, niali etika dan norma dengan kenyataan
yang terjadi di dalam kehidupan sehari hari orang dewasa. Perkembangan ini
seiringan dengan perkembangan cara berfikir dan sikap usia sekolah menengah
yang memasuki masa kritis. Sedangkan aspek keagamaan, anak usia sekolah
menengah memasuki masa kritis dan skeptis. Pengahayatan kehidupan keagamaan
sehari-hari dilakukan mungkin atas pertimbangan adannya semacam tuntutan yang
memaksa dari luar dirinya. Implikasi dari perkembangan perilaku sosial, moral,
dan keagamaan anak usia sekolah menengah adalah pendidikan hendaknya
dilaksanakan dalam bentuk kelompok-kelompok belajar, atau perkumpulan remaja
yang positif. Sekolah hendaknya menciptakan suasana dan menyediakan fasilitas
yang memungkinkan terbentuknya kelompok-kelompok remaja yang mempunyai tujuan
dan program-program kegiatan yang positif brdsarkan minat siswa.
4. Karakteristik Perilaku Afektif, Kognitif dan
Kepribadian
Memasuki usia sekolah menengah, mulai menunjukan
kecenderungan-kecenderungannya. Reaksi dan ekspresi emosinya masih labil dan
belum terkendali, dan sering berubah dengan cepat. Kecenderungan minat dan
piihan-pilihan karier sudah relative lebih jelas. Masa wsia sekolah menengah
ini merupakan masa krisis identitas. Sekiranya kondisi psikososialnya menunjang
maka akan tampak identitas yang positif, sebaliknya bila tidak menunjang akan
tampak identitas yang negatif. Ambivalensi penerapan nilai dalam berbagai
tataran masyarakat dengan disekolah akan menambah kebingungan anak remaja. Oleh
karena itu, guru hendaknya memberikan peluang bagi anak usia sekolah menengah
untuk belajar bertanggung jawab.
·
Pertanyaan-pertanyaan
yang muncul menurut saya:
-
Berikan
contoh nyata dalam implikasi perkembangan dan pertumbuhan dalam pendidikan!
·
Kesimpulan:
-
Menurut
penyaji
Dalam
penyelenggaraan pendidikan perlu diperhatikan sarana dan prasarana. Disamping
itu perkembangan emosi peserta didik sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor
tertentu. Sekolah merupakan titik tolak dasar untuk pengembangan hubungan
sosial peserta didik, para peserta didik juga harus bisa saling menghargai
antara yang satu dengan lainnya dan sekolah sebaiknya memberikan pola
pengajaran yang demokratis kepada para peserta didik. Kita sebagai individu
yang sedang tumbuh dan berkembang, maka dari itu proses pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik sangat di pengaruhi oleh adanya interaksi antara dua
faktor yang sama-sama berperan penting.
-
Menurut
saya
ü Sekolah
merupakan titik tolak dasar untuk pengembangan hubungan sosial peserta didik,
para peserta didik juga harus bisa saling menghargai antara yang satu dengan
lainnya dan sekolah sebaiknya memberikan pola pengajaran yang demokratis kepada
para peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar