Kisah
Zaza
Zaza termenung melihat langit bersih tanpa satu bintang pun.
“Zazaaaaaaa!!!” suara panggilan nana. Haaah orang orang ini menyebalkan , gerutu Zaza dalam hati. “apa?”
zaza menyahut dengan nada ketus.
“waduh kamu malah nyaut kaya gitu. Kevin mana? Ga pergi
kencan ?! waah aku tau kalian pasti lagi berantem kaan , hayooo ngaku! Tapi tenang aja za ini kan baru jam 7
aku rasa dia pasti datang kok !” nana nyerocos tanpa henti dan sepertinya ia
tak sempat bernafas.
“kamu pergi aja deh, aku lagi ga enak badan nih na, Kevin
juga lagi sibuk” jawab Zaza lemas.
“oke deh, aku pergi dulu ya Zaza sayang daaa”
Nana pergi meninggalkan Zaza.
Pikirannya mulai melayang setelah sahabatnya yang tinggal hanya berbatas pagar
dengannya itu pergi dengan kekasihnya. Zaza teringat akan suara indah
kekasihnya tadi sore saat menelpon “maaf, aku ga bias dateng ke rumah ntar
malem, aku ada acara” kata Kevin. Kevin adalah kekasih Zaza , mereka sudah lama
bersama sejak Zaza duduk di bangku kelas 1 SMA dan Kevin di kelas 2 SMA.
Would you tell me baby where you going baby gonna be
HP Zaza bordering
dan seketika membangunkannya dari lamunan.
“hai , ada apa
Sarah?” sapa Zaza pada sahabatnya.
“ga ada Za,
cumaa…. Hmmmm… gimana ama Kevin? Dia uda bales sms kamu belom?” tanya Sarah. Dia
menghela nafas panjang sebelum mampu menjawab pertanyaan Sarah.
“hahaha.. belum,
dia belum bales sms aku. Kenapa? ”
Tuuuut tuuuuut
tuuuuuuut…. Telpon terputus.
Dia merasa Sarah agak aneh belakangan ini, Sarah
jarang maen kerumahnya, seperti menghindar. Tapi Zaza menepis semuanya, dia
rasa untuk apa Sarah menghindar darinya? Sarah sahabatnya sejak TK. Tak terasa
jam 11 malam sudah , lalu dia masuk ke kamar dan mencoba untuk beristirahat.
**
hari ini
hari yang kau tunggu
bertambah 1 tahun usiamu
bahagialah kamuu
lantunan lagu jamrud memenuhi ruangan kamar Zaza.
“ada apa ini?”
Tanya Zaza linglung, karna baru terbangun dari mimpi indahnya.
Byuuuuuuur
“aaaaaaaaaaaaaaaaaa”
dia terlonjak kaget dari tempat tidur. Dia basah kuyup berkat air satu ember
yang ditumpahkan diatas kepalanya.
“HAPPY BIRTHDAY
ZAZA” seru mereka, membuat ia sadar
suatu hal. Yah, hari ini ulang tahunnya.
Sudah 17 tahun ia menghirup
nafas di dunia ini. Namanya Meiranaza Zahara. Banyak yang bilang dia anak yang
manis. Tapi dia merasa biasa saja , tak ada yang istimewa. Dia selalu berkata
seperti ini “hah? Aku manis? Diliat dari mana coba? Dari puncak monas? Yah,,
sayangnya di Mataram ga ada Monas, jadi aku ga manis. Ok?!”. Dia mulai
menyadari ada yang kurang. Dia hanya melihat mama , papa dan Nana. Kevin mana ya? Sarah juga ga ada,
tanyanya dalam hati. Dia bingung sendiri, bagaimana mungkin dua orang penting
itu tidak ikut member kejutan untuknya.
**
“HAPPY BIRTHDAY
ZAZA” ucap teman-temannya saat ia melangkah memasuki kelas. Dia menerima banyak
ucapan dank ado dari teman-temannya.
“za nanti
teraktir mi ayam Mas No yaaaa” rengek mereka pada Zaza.
“hmmm… traktir ga
yaa… ” balasnya dengan raut wajah mengejek.
Hari ini dia
tidak focus, sudah jam 12 siang tapi belum juga bertemu Kevin bahkan belum
mendapatkan ucapan selamat dari Kevin.
**
Sesampainya dirumah, bahkan belum masuk ke dalam kamar
dia menerima SMS dari Kevin.
Bisa ketemu di taman komplek deket
rumah kamu ? aku tunggu
Zaza berlari dengan suasana hati senang akan bertemu pangerannya.
Berlari sekencang mungkin menuju taman. Karna rindunya yang tak tertahankan.
Zaza duduk di bangku panjang. Tak sabar untuk bertemu dan menerima kejutan apa
yang akan di berikan pangerannya padanya. Setelah 5 menit menunggu.
“zaa..” suara
seseorang yang sangat dikenalnya.
Seseorang itu memegang
pundaknya. Senyum Zaza tak mampu lagi dibendung. Ingin rasanya dia berbalik
arah lalu memeluk dan menumpahkan kerinduannya pada sang pemilik suara, Kevin.
Dia berbalik menuju dimana arah suara itu berasal, pemandangan yang sangat
indah menanati.
“Sarah?” Tanyanya
heran.
“hei Za” sapa
Sarah gugup. Kevin terdiam seakan mempersiapkan diri untuk suatu hal. Lebih
herannya, dia melihat tangan Sarah ada pada genggaman Kevin.
“za..” ucap Kevin
perlahan. “maaf, ini mungkin akan menyakiti hatimu”
“maksudnya apa
Vin” ia terlihat bingung, tak mengerti kemana arah pembicaraan ini.
“aku.. aku tidak
bisa membohongi diriku sendiri. Aku tak sanggup lagi membohongimu..”
“tolong jelaskan apa maksud dari semua ini
Kevin! Sarah! ”
“aku tidak pernah
mencintaimu za, satu satunya orang yang ada dihatiku hanyalah Sarah. Maaf karna
aku mendekatimu agar aku dapat dekat dengan Sarah..”
Dia merasakan kakinya
bergetar , seakan tak mampu menopang
dirinya lagi. Seperti ada yang mengganjal dihatinya. Dia mengira hanya sesak
nafas. Namun ia berlari dan rasanya semakin sakit. Dia sempat mendengar
teriakan Kevin maupun Sarah memanggil
namanya. Mereka mengejar Zaza.
Zaza sungguh tak menyangka Kevin seperti itu. Dia kira Kevin benar
benar mencintainya , ternyata Kevin mencintai Sarah. Ya, Sarah punya segalanya
yang Zaza tak punya, paras Zaza tak secantik Sarah, tubuh Zaza tak se
proporsional Sarah. Sekarang Zaza sadar, seorang yang tampan seperti seperti
Kevin menyukai dirinya yang penuh kekurangan , hanya ada dalam kisah kisah
fiksi novel maupun cerpen. Sayang nya ini bukan cerpen, tapi ini kisah Zaza.
Kini rumahnya
terasa jauh oleh Zaza. Bagaimana tidak, dadanya sudah semakin sesak karna terus
berlari namun dia tak kunjung menemukan rumahnya.
**
Zaza mengadahkan
wajah. Ya ini rumahnya. Dia segera berlari masuk kedalam rumah.
Buuukkkk. . dia
menutup pintu kamarnya dan menagis.
Zaza mulai
melihat sekeliingnya, ramai. Mama menarikn zaza ke pelukannya. Zaza menangis
lebih keras.
Tiba tiba pintu
dibuka, sementara zaza masih menangis.
Happy birthday
zaza…..
Kevin menyanyi
untuk Zaza ssambil membawa kue blackforestnya.
Perlahan Kevin
menghampiri zaza dan menghapus air mata zaza , lalu berbisik lembut di telinga
zaza..
SELAMAT ULANG
TAHUN SAYANG TAK ADA YANG LAIN HANYA KAMU
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar